Atap merupakan elemen penting dalam melindungi rumah dari panas dan hujan. Namun, seiring waktu, genteng bisa mengalami kerusakan atau bahkan korosi sehingga tidak lagi berfungsi optimal. Sebelum melakukan perbaikan, penting untuk mengetahui penyebab kerusakan genteng agar solusi yang diambil tepat dan tahan lama.
Penyebab Genteng Rusak atau Korosi
-
Usia Pakai
Genteng yang sudah lama digunakan rentan retak, remuk, atau keropos. Material genteng yang tidak memenuhi standar kualitas juga lebih mudah pecah, bahkan saat proses pemasangan. -
Benturan dan Beban Berat
Genteng bisa pecah jika terkena benturan benda keras, tertimpa ranting, atau terinjak saat pemasangan. Material genteng yang ringkih semakin memperbesar risiko kerusakan. -
Faktor Cuaca
Angin kencang, guncangan, hingga perubahan suhu ekstrem dapat merusak genteng secara perlahan. Selain itu, pertumbuhan lumut dan jamur di permukaan genteng juga membuat genteng rapuh dan mudah retak.
Cara Mengatasi Atap Genteng yang Bermasalah
-
Identifikasi Sumber Kerusakan
Periksa bagian atap yang bocor atau rapuh. Jika kerusakan hanya sebagian kecil, cukup ganti genteng yang pecah tanpa perlu membongkar seluruh atap. -
Gunakan Genteng Pengganti dengan Kualitas Baik
Pastikan genteng pengganti memiliki ketahanan tinggi terhadap air dan cuaca. Hindari material yang mudah menyerap air karena akan mempercepat keropos. -
Perbaikan yang Tepat, Bukan Sementara
Jangan hanya melakukan tambalan sementara. Perbaikan yang asal-asalan bisa menyebabkan kebocoran berulang dan justru menambah biaya perawatan di kemudian hari.
Solusi Modern: Atap Bebas Korosi
Jika Anda ingin menghindari masalah kerusakan genteng yang berulang, pertimbangkan untuk menggunakan atap modern berbahan UPVC. Atap UPVC seperti Holodeck hadir dengan teknologi tahan korosi, anti lumut, serta mampu meredam panas dan suara hujan. Perawatannya lebih mudah dibanding genteng tanah atau metal, sehingga bisa menjadi investasi jangka panjang untuk hunian maupun bangunan komersial.